Pendahuluan:
Roh Kudus adalah salah satu oknum dari Allah Tri Tunggal yang setara dengan Bapa dan Putra (Yesus Kristus). Dia adalah pribadi yang memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak. Dengan ini kita menolak pandangan “Saksi Yehovah” yang menganggap Roh Kudus hanyalah semata-mata suatu tenaga/kuasa. Memang benar suatu pribadi memiliki kuasa/tenaga, tetapi kuasa/tenaga bukanlah suatu pribadi.
I. Bukti bahwa Roh Kudus adalah berpribadi:
1. Dia memiliki ratio (I Korintus 2:10-12).
2. Dia memiliki emosi (Efesus 4:30, Yesaya 63:10).
3. Dia memiliki kehendak (I Korintus 12:11).
Dengan kepribadian ini Roh Kudus dapat melakukan hal-hal sebagai pribadi/oknum yang sempurna. Mis: berbicara (Wahyu 2:7), berseru (Galatia 4:6), berdoa (Roma 8:26), bersaksi (Yoh. 15:26), mengajar (Yoh 14:26, Nehemia 9:20), memimpin (Roma 8:14), memerintah (Kisah 16:6-7), memanggil dan memberi tugas (Kisah 13:2, 20:28), memberi kuasa (Kisah 1:8).
II. Bukti bahwa Roh Kudus adalah Allah:
1. Mendapat panggilan sebagai Allah (Kisah 5:3-4).
2. Memiliki sifat-sifat Allah: Kekal (Ibr. 9:14), Maha Hadir (Maz. 139:7-10), Maha Kuasa (Luk.
1:35), Maha Tahu (I Kor 2:10-12), Maha Benar (I Yoh 5:6), Maha Kudus (Luk. 11:13),
3. Setara dengan Bapa dan Putra (Yesus Kristus): Formula baptisan (Matius 28:19), Berkat ilahi
(II Kor 13:14), Klaim Yesus Kristus (Yoh 14:16).
III. Pekerjaan Roh Kudus:
1. Berhubungan dengan ciptaan:
a. Menciptakan alam semesta (Kej 1:2, Maz 33:6). b. Memelihara alam semesta (Mazmur 104:30).
2. Berhubungan dengan Alkitab:
a. Mewahyukan dan menginspirasikan ( II Pet 1:20-21). b. Memberi penerangan/penjelasan (Yoh 14:26).
3. Berhubungan dengan orang yang tidak percaya:
a. Menginsyafkan akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11).
4. Berhubungan dengan orang percaya:
a. Memperanakkan/melahirkan kembali (Yoh 3:3-5, Titus 3:5).
Melahirkan dengan roh oleh air. Air ini lambang dari Firman Allah ( Lih: I Pet 1:23). Oleh Roh Kudus mereka yang percaya kepada Firman dijadikan sebagai "anak-anak Allah".
b. Membaptiskan ( I Kor 12:12-13, Markus 1:8).
Baptisan Roh Kudus bukan dilakukan oleh hamba Tuhan, melainkan oleh Allah (Roh Kudus). Baptisan ini "tidak kelihatan". Tujuannya agar seorang yang percaya boleh dimasukkan kedalam anggota "tubuh Kristus" (gereja) yang tak kelihatan dan yang universal (Am) atau
c. Tinggal/diam dalam diri orang percaya (Yoh 14:16-17).
Tanpa kecuali, Roh Kudus akan tinggal selama-lamanya dalam orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Walaupun orang itu masih baru, lemah, belum dewasa, dan tidak sempurna. Misalnya: jemaat Korintus (I Kor 3:16, 6:19).
d. Memateraikan (Efesus 1:13-14).
Menyatakan bahwa orang percaya adalah milik sah dari Allah, gambar dan rupa Allah dipulihkan lagi, ahli waris kerajaan Allah, dan sebagai jaminan keselamatan selama-lamanya.
e. Memenuhi (Kisah 2:4, 4:31, 6:3,5, 11:24, Efesus 5:18).
Menyatakan penyerahan total dari setiap aspek hidup orang percaya agar "dikontrol" oleh Roh Kudus. Untuk kepenuhan Roh Kudus ini tak ada formula khusus, dan tak ada tanda-tanda khusus. Kecuali ketaatan mutlak terhadap Roh Kudus dan menyerahkan seluruh aspek hidup kita untuk dikontrol olehNya.
f. Memberi karunia rohani (I Korintus 12:11).
Tujuannya untuk melengkapkan pelayanan dalam "tubuh Kristus" (gereja) agar jemaat dapat dibangunkan. Semua orang percaya minimum diberi satu karunia, dan tak ada karunia yang seragam. Untuk melihat jenis karunia Roh Kudus, lihat: I Kor. 12: 4-28; Rom. 12: 6-8; Efe. 4: 8-14; I Kor. 7: 7-8; I Kor. 13: 3; I Pet. 4: 9-10.
g. Mengurapi (I Yoh 2:20,27).
Kata “mengurapi” berarti memberi pengajaran dan pengetahuan serta kuasa yang berhubungan erat dengan pelayanan seseorang. Band: I Kor 2:9-14, Roma 8:2, 9-11.
h. Memimpin/membimbing (Gal 5:25, Roma 8:14).
Tujuannya agar orang percaya tidak menyimpang dari pengajaran Firman Allah yang dapat mengakibatkan salah jalan/berdosa terhadap Allah. Band: Yoh 16:12-13. Roh Kudus memimpin dan membimbing tidak harus dengan mimpi, tanda-tanda supranatural, penglihatan, suara khusus, atau tanda-tanda aneh lainnya. Melainkan dengan FirmanNya dan gerakanNya dalam hati kita. Mis: Philipus (Kisah 8:27-29), Paulus dan Barnabas (Kisah 13:2-4, 16:6-7).
i. Mendoakan (Roma 8:26).
Ketika orang percaya lemah dan tak dapat berdoa, maka Roh Kudus menjadi pengantara doa kita kepada Allah. Kata “keluhan” dalam ayat diatas bukanlah “bahasa lidah/roh”.
j. Menghibur (Yohanes 16:7).
Ketika orang percaya sedih, kecewa, dan putus asa, Roh Kudus akan menghibur dan menguatkan. Dengan demikian orang percaya dapat bertahan terus hidup sesuai kehendak Allah. Penghiburan terbesar adalah oleh Roh Kudus melalui Firman Allah.
Catatan: Pekerjaan Roh Kudus dalam orang percaya dari No 4e-4j adalah pekerjaaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Oleh sebab itu dapat kita minta dalam doa secara berulang-ulang pula.