Ayat Pokok:
Yohanes 4:39
Yohanes 4:39
Pendahuluan
- Yohanes 4:39 (TB). ”Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: ”Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
- Selamat datang dalam ibadah wanita. Ibadah kali ini adalah ibadah spesial, karena kita, terutama para wanita Indonesia sedang memperingati Hari Kartini.
- Kita tahu bahwa, hari ini diperingati secara nasional untuk mengenang jasa Ibu Kartini, Sang Pejuang Emansipasi Wanita, yang sudah memperjuangkan persamaan hak antara wanita dan pria. Karena jasa-jasa Ibu Kartini, sekarang wanita juga berkesempatan untuk mendukungi posisi-posisi yang semua hanya bisa dipegang oleh kaum pria. Tidak heran sekarang wanita ada yang dapat menjadi guru, dokter, pejabat pemerintah, aparat TNI, anggota kepolisian dan lain-lain.
- Kartini lahir: 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Meninggal di Rembang, tanggal 17 September 1904, dalam usia yang sangat muda yaitu 25 tahun. Ia a meninggal dunia tak lama setelah melahirkan anak laki-lakinya bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904. Kartini wafat empat hari pasca melahirkan. Preklamsia menjadi penyebab kematiannya.
- Menurut beberapa sumber, Kartini megembuskan napas terakhirnya tepat di pangkuan suami tercinta, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kisah ini diterima merujuk kesaksian dari para abdi dalem yang ada pada peristiwa tersebut.
- Preklamsia menjadi penyebab Kartini meninggal dunia di usianya yang masih muda, 25 tahun. Kondisi itu adalah ganguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine-nya.
Habis Gelap, Terbitlah Terang
- RA Kartini sering berkorespondensi dengan teman-teman di Belanda.
- Kumpulan surat-surat itulah yang kemudian di susun menjadi sebuah buku oleh salah seorang sahabatnya yang Bernama MR. JA Abendanon, yang juga salah seorang Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan Pemerintah Hindia Belanda.
- Semula buku ini disusun dalam bahasa Belanda dan diberi judul “Door Duisternis tot Licht” Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.”
- Bisa jadi Mr. Abendanon terinspirasi dari ayat firman Tuhan, sebab dalam ayat firman Tuhan, juge terdapat kalimat yang hampis senada, yaitu yang tercatat dalam 2 Korintus 4:6, yang berbunyi, "Sebab Allah yang telah berfirman: ”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus."
- Kartini adalah tokoh yang membawa terang, khususnya bagi para Wanita Indonesia. Ini juga yang menjadi tema renungan kita pada saat ini, WANITA PEMBAWA TERANG.
Belajar dari perempuan Samaria
Salah satu perempuan yang diubahkan Tuhan dari gelap menjadi terang adalah wanita Samaria. Mari kita akan simak dan perhatikan kehidupan wanita Samaria ini, sehinggga kita akan dapat belajar dari kisah kehidupannya.
Salah satu perempuan yang diubahkan Tuhan dari gelap menjadi terang adalah wanita Samaria. Mari kita akan simak dan perhatikan kehidupan wanita Samaria ini, sehinggga kita akan dapat belajar dari kisah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan wanita Samaria ini?
1. Diubahkan dari kehidupan dosa, menuju kehidupan yang mempermuliakan nama Tuhan.
- Alkitab mencatat, bagaimana kehidupan wanita Samaria ini penuh dengan dosa.
- Dia gonta-ganti laki-laki, pernah memiliki 5 suami dan sekarang hidup dengan seorang laki-laki yang bukan suaminya (baca ayat 17-18)
- Kalau kita perhatikan, mengapa perempuan ini datang ke sumut Yakub, pada pukul 12.00 suang? Bisa jadi ini caranya untuk tidak menjumpai siapapun, karena ia merasa malu dengan kehidupannya ini.
- Perjumpaan perempuan ini dengan Tuhan Yesus mengubah kehidupannya yang semula gelap karena dosa, diubahkan dalam kehidupan yang terang karena Tuhan mengampuni dan memberikan pengharapan kepadanya.
- Kehidupannya diubahkan, dari kehidupan dosa, ke kehidupan yang mempermuliakan Tuhan.
2. Diubahkan dari kehidupan yang tidak berpengharapan menjadi hidup yang berpengharapan.
- Kehidupannya yang penuh dengan dosa, membuat hidup Wanita Samaria ini seolah-olah tidak ada lagi harapan.
- Ia tidak pernah mengalami sukacita, kelegaan dan kedamaian.
- Yang ada justru rasa yang tidak pernah puas.
- Tetapi Wanita Samaria ini mengalami perubahan yang luar biasa, setelah perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan.
- Bisa jadi kita, sebagai wanita, saat ini juga merasa, soalah-olah tidak ada lagi harapan dan masa depan, karena beratnya persoalan.
- Ingat, dalam Tuhan selalu ada harapan.
- Mujizat-Nya masih ada, bagi kita yang senantiasa setia dan berharap kepada-Nya.
- Bagi ALLAH tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
- Bagi ALLAH tidak ada duka dan derita yang abadi.
- Bagi ALLAH tidak ada yang mustahil.
- Untuk setiap hal positif, pasti ada hal-hal negatif pada awalnya.
- Bila beban yang kau pikul berasa mustahil dipertahankan, janganlah putus asa, pandanglah ke atas pada Tuhan yang pasti akan memberikan pertolongan. Dia tahu apa yang engkau perlukan Karena engkau adalah anakNya ,Dia tak pernah gagal bila kau panggil namaNya. Carilah terus wajahNya, Dia tetap disampingmu, pujilah Dia! Kau akan menang pada akhirnya!
- Setiap pencobaan dan penderitaan yang diizinkan Tuhan datang kepada kita adalah karena Tuhan mau menguji kita dan melalui pencobaan itu membersihkan dan memurnikan kita seperti emas yang dimurnikan dengan api.
- Tinggal terus dalam kegelapan atau menjadi terang.
- Setiap pencobaan dan penderitaan yang kita hadapi dan menangkan dalam Dia, menyebabkan kita bertambah kuat dan membawa kemuliaan bagi Tuhan dan menguatkan orang lain yang mengenal kita.
- Penderitaan kita yang hanya sementara didalam dunia, tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kehidupan kekal disorga dengan Dia, dimana tidak akan ada lagi kesusahan dan penderitaan untuk selama-lamanya nanti. Dan kalau hidup kita didunia ini hanya penuh dengan kelimpahan dan kemakmuran tanpa penderitaan, banyak orang yang tidak akan rindu untuk kesorga dan berusaha pergi kesana.
- Dimana anda menempatkan diri saat Masalah menghantam kehidupan anda seperti kegelapan malam... .Menyerah atau Berjuang? Lari atau Menghadapi, Bersungut-sungut atau Berserah, Menyalahkan orang lain atau Instropeksi diri...
3. Diubahkan dari kebinasaan kepada kehidupan yang kekal
- Perjumpaan dengan Tuhan Yesus, membuat Dia mengalami kelegaan, hatinya dan bahkan hati banyak warga kota Sikhar ini menjadi percaya bahwa Yesus adalah juruselamat ( baca Ayat 42)
- Kehidupan Wanita Samaria yang gelap, diubahkan Tuhan masuk dalam terang-Nya yang Ajaib, bahkan hal itu yang mendorong dia untuk bersaksi kepada orang lain di kota itu.
- Kehidupannya menjadi kesaksian bagi banyak orang ( baca ayat 41)
APLIKASI
- Sebagai mana Tuhan mampu mengubahkan Perempuan Samaria, Tuhan juga pasti sanggup mengubahkan kehidupan kita.
- Persoalannya, maukah kita diubahkan Tuhan menjadi alat kemuliaan-Nya?
- Tuhan tidak melihat bagaimana masa lalu kita, Tuhan lebih peduli bagaimana masa depan kita.
- Tuhan punya rencana untuk menjadikan kita garam dan terang bagi dunia. Oleh karena itu, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” ( Yesaya 60:1-2)
Ingat, JANGAN TERUS TINGGAL DALAM KEGELAPAN, AYO BANGKIT BAGI KEMULIAAN TUHAN.
Penutup
Jemat Tuhan sekalian, bagaimanapun keadaan masa lalu kita, apapun kondidi kita hari-hari ni, mari kita imani bahwa Tuhan sanggup mengubahkan segalanya. Bangkitlah, menjadi teranglah sebab kemulaan Tuhan, tebit atas kita.
Yakinlah dan percayalah "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG !"
=====TUHAN YESUS MEMBERKATI=====