Ayat Pokok:
Kejadian 2:18-24, Matius 19:5-6 a
A. PENDAHULUAN.
1.Allah menciptakan pernikahan sebagai lembaga pertama.
2.Allah menilai pernikahan sangat kudus dan bernilai tinggi.
3.Allah sendiri yang merancang pernikahan.
4.Allah melarang adanya perceraian.
B. UNSUR PENTING DALAM PERNIKAHAN
Supaya pernikahan mendatangkan kebahagiaan, maka pernikahan harus sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. 3 (tiga) unsur penting yang harus diketahui dan ditaati oleh setiap orang yang menikah yaitu :
1. MENINGGALKAN
Yang dimaksudkan dengan kata “meninggalkan” di sini berarti orang yang sudah siap menikahharus sudah dewasa baik secara jasmani, rohani, sosial, dan ekonomi, karena orang yangsudah menikah harus mandiri dalam mengatasi semua persoalan yang akan timbul dalamrumah tangganya.
2.BERSATU
Maksud Tuhan dengan pernikahan, supaya pernikahan itu menjadi Satu Persekutuan yang Hidup
a. Satu didalam kasih dan iman kepada Tuhan
b. Satu dalam saling mengasihi dengan kepatuhan
c. Satu dalam menghayati kemanusiaannya
d. Satu dalam memikul beban pernikahan
e. Satu dalam menunjukkan perhatian kepada pekerjaan masing-masing
f. Satu dalam pengabdian kepada Tuhan dan rencanaNya.
Banyak pernikahan tidak membahagiakan, Perselisihan, bahkan berakhir dengan perceraian,karena masing-masing, suami dan isteri membentuk dunia, kerajaannya sendiri-sendiri,masing-masing mencari kehormatan, keberuntungan dan kemauannya sendiri (Mat. 12 : 25).
Kehendak Tuhan, pernikahan merupakan Kesatuan, Persekutuan yang sejati yang bersifatkekal selama-lamanya.(Tidur sebantal, makan sehidangan, seharta semilik, doa bersama-sama, membaca firmanTuhan bersama-sama, memuji dan bersyukur kepada Tuhan bersama-sama).
3. MENJADI SEDAGING
Adalah persekutuan hidup total antara laki-laki dan perempuan meliputi “persetubuhan”(Kej. 4 : 1) tidak ada yang disembunyikan. Dirahasiakan, mengijinkan sesuatu yang tidakdijinkan untuk orang lain.Persetubuhan antara suami dan isteri oleh Alkitab tidak dipandang sebagai suatu dosa, tetapisebagai Anugerah Tuhan yg hanya terdapat dalam pernikahan.
C . PENUTUP & KESIMPULAN
1. Sejak semula Allah telah merencanakan sebuah pasangan / keluarga yang berbahagia,diberkati dan yang dikehendaki olehNya.
2. Sejak semula Allah sudah menangkal penyalahgunaan seks diluar pernikahan yang resmi.
3. Sejak semula Allah tidak menghendaki tiap keluarga memikirkan hal-hal lain selainpasangannya.
1.Allah menciptakan pernikahan sebagai lembaga pertama.
2.Allah menilai pernikahan sangat kudus dan bernilai tinggi.
3.Allah sendiri yang merancang pernikahan.
4.Allah melarang adanya perceraian.
B. UNSUR PENTING DALAM PERNIKAHAN
Supaya pernikahan mendatangkan kebahagiaan, maka pernikahan harus sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. 3 (tiga) unsur penting yang harus diketahui dan ditaati oleh setiap orang yang menikah yaitu :
1. MENINGGALKAN
Yang dimaksudkan dengan kata “meninggalkan” di sini berarti orang yang sudah siap menikahharus sudah dewasa baik secara jasmani, rohani, sosial, dan ekonomi, karena orang yangsudah menikah harus mandiri dalam mengatasi semua persoalan yang akan timbul dalamrumah tangganya.
2.BERSATU
Maksud Tuhan dengan pernikahan, supaya pernikahan itu menjadi Satu Persekutuan yang Hidup
a. Satu didalam kasih dan iman kepada Tuhan
b. Satu dalam saling mengasihi dengan kepatuhan
c. Satu dalam menghayati kemanusiaannya
d. Satu dalam memikul beban pernikahan
e. Satu dalam menunjukkan perhatian kepada pekerjaan masing-masing
f. Satu dalam pengabdian kepada Tuhan dan rencanaNya.
Banyak pernikahan tidak membahagiakan, Perselisihan, bahkan berakhir dengan perceraian,karena masing-masing, suami dan isteri membentuk dunia, kerajaannya sendiri-sendiri,masing-masing mencari kehormatan, keberuntungan dan kemauannya sendiri (Mat. 12 : 25).
Kehendak Tuhan, pernikahan merupakan Kesatuan, Persekutuan yang sejati yang bersifatkekal selama-lamanya.(Tidur sebantal, makan sehidangan, seharta semilik, doa bersama-sama, membaca firmanTuhan bersama-sama, memuji dan bersyukur kepada Tuhan bersama-sama).
3. MENJADI SEDAGING
Adalah persekutuan hidup total antara laki-laki dan perempuan meliputi “persetubuhan”(Kej. 4 : 1) tidak ada yang disembunyikan. Dirahasiakan, mengijinkan sesuatu yang tidakdijinkan untuk orang lain.Persetubuhan antara suami dan isteri oleh Alkitab tidak dipandang sebagai suatu dosa, tetapisebagai Anugerah Tuhan yg hanya terdapat dalam pernikahan.
C . PENUTUP & KESIMPULAN
1. Sejak semula Allah telah merencanakan sebuah pasangan / keluarga yang berbahagia,diberkati dan yang dikehendaki olehNya.
2. Sejak semula Allah sudah menangkal penyalahgunaan seks diluar pernikahan yang resmi.
3. Sejak semula Allah tidak menghendaki tiap keluarga memikirkan hal-hal lain selainpasangannya.