ALAMAT REDAKSI

PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
HP/SMS/WA.085228085470

CP: Pdt. HOSEA AGUS SUSANTO,S.Pd.K

SEKOLAH PADANG GURUN

No Comments

Ayat Pokok :
"Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup;
bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, – sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu,
tangan kanan-Mu menopang aku. Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku,
akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah. Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang,
mereka akan menjadi makanan anjing hutan. Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah;
setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah,
karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat."
(Mazmur 63:1-12)
Pendahuluan
  • Hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan dengan judul SEKOLAH PADANG GURUN( SPG)
  • Dalam kehidupan kita, tidak jarang kita mengalami masa-masa dimana situasinya begitu tidak mengenakan, mencekam, menakutkan serta tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan
  • Situasi inilah yang dihadapi Daud ketika ia ada di padang gurun Yudea.
  • Namun dari pengalaman Daud ketika ia ada di padang gurun Yudea yang dipaparkan dalam Mazmur 63:1-12, kita dapat menemukan pelajan-pelajaran kehidupan yang sangat berharga. Inilah makanya kita sebuat sebagai Sekolah Padang Gurun.
Pelajaran Dari Sekolah Padang Gurun
Pelajaran-pelajaran apa saya yang dapat kita pelajari dari Sekolah Padang Gurun ini?

1. Ada masa melewati padang gurun
Mazmur 63:7,”Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau disepanjang kawal malam,”

Di dalam Alkitab ada 298 kali disebutkan “padang gurun” dalam 284 ayat.

Artinya adalah bahwa situasi padang gurun adalah realita yang akan dialami oleh semua orang, dalam bentuk yang berbeda-beda.

Ketika melewati padang gurun, ingatlah hal-hal ini:
a. Ketika segala sesuatu yang kita andalkan di luar direnggut, pastikan yang di dalam kita tetap kuat.
b. Tuhan seringkali memakai padang gurun sebagai tempat perjumpaan Dia dengan anak-Nya (Hagar, Musa, Elia, Daud)
c. Dengan siapa kita berada, lebih penting dari pada di mana kita berada.
d. Keintiman dengan Tuhan memberi keyakinan dalam melewati padang gurun.
e. Menjaga semangat untuk melanjutkan perjalanan melewati padang gurun lebih penting dari pada mencari tahu mengapa ada di padang gurun.

Banyak diantara kita, ketika kita ada di padang gurun, kita mulai fokus pada masalah yang ada sehingga kita lupa akan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dahsyat, yang sudah kita alami di waktu-waktu yang telah lalu.

Mari ubah fokus kita, bukan kepada persoalan, tetapi kepada kuasa dan kasih Tuhan yang dahsyat yang sudah kita alami di tahun-tahun yang lalu.

Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah berubah, kuasa-Nya, kasih-Nya tetap sama dulu, sekarang dan selama-lamanya.

Kalau waktu-waktu yang lalu, Tuhan sudah menolong kita, percayalah pertolongan-Nya tetap akan dinyatakan kepada kita, sepanjang kita berharap dan tetap beriman kepada Tuhan.

2. Padang gurun dapat memberi pengalaman yang berbeda bagi orang percaya
Mazmur 63:2-3, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu ditempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.”

Berbeda dengan bangsa Israel pad jaman Musa, yang seringkali bersungut-sungut menyalahkan Tuhanm dan pemimpin atau orang lain, Daud justru memilih untuk tetap bersyukur dan memuji-muji Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Mau memilih tetap bersyukur di tengah situasi padang gurun, atau bahkan bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan?

Apa yang harus kita lakukan  ketika ada di padang gurun?
1. Mengingat perbuatan Tuhan dimasa-masa yang lalu.
Mazmur 63:7,”Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau disepanjang kawal malam,”

Banyak diantara kita, ketika kita ada di padang gurun, kita mulai fokus pada masalah yang ada sehingga kita lupa akan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dahsyat, yang sudah kita alami di waktu-waktu yang telah lalu.

Mari ubah fokus kita, bukan kepada persoalan, tetapi kepada kuasa dan kasih Tuhan yang dahsyat yang sudah kita alami di tahun-tahun yang lalu.

Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah berubah, kuasa-Nya, kasih-Nya tetap sama dulu, sekarang dan selama-lamanya.

Kalau waktu-waktu yang lalu, Tuhan sudah menolong kita, percayalah pertolongan-Nya tetap akan dinyatakan kepada kita, sepanjang kita berharap dan tetap beriman kepada Tuhan.

2. Memandang  kepada kasih setia Tuhan
Mazmur 63:4, “Sebab kasih setia-Mu lebih dari pada hidup....”

Percayalah bahwa kasih setia Tuhan, tidak akan pernah berubah. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sampai kapanpun.

Ibrani 13:5,”Karena Allah telah berfirman; “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Terjemahan yang lain dari ayat ini  ditulis, “Dia sendiri telah berkata : Aku tidak akan, tidak akan pernah membiarkanmu, dan Aku tidak, tidak akan pernah meninggalkanmu.”

3. Tetap berfokus kepada jani Tuhan
Kunci agar kita tetap kuat menghadapi padang gurun adalah kita harus tetap berfokus pada Yesus.
Tuhan Yesus adalah :
- Penolong
Mazmur 63:8,”sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.”
- Penopang
Mazmur 63:9, “Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.”
- Pelindung
Mazmur 63:10-11,”Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku, akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah. Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan anjing hutan.?

Penutup
Saat ini kita ada di penghujung tahun 2021. Itu artinya beberapa jam lagi kita akan memasuki tahun 2022. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti di tahun ini. Bisa jadi kita akan mengalami banyak masalah seperti gambaran kehidupan di padang gurun. Tetaplah setia, sampai Tuhan menyatakan kuasa-Nya, kita masuk negeri perjanjian sebagai mana yang dijanjikan Tuhan.

Yesaya 43:19-20, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya Ya, Aku hendak membuat jalan di padang guru dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;

SELAMAT TAHUN BARU,



DAPATKAN EBOOK 29 BAHAN KHOTBAH PILIHAN DENGAN MEMBERIKAN DONASI Rp.10.000,00 Ke Rek BCA 1540241577 A.N AGUS SUSANTO-SETELAH TRANSFER DONASI KIRIM KONFIRMASI VIA SMS/WA Ke.0852-2808-5470