ALAMAT REDAKSI

PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
HP/SMS/WA.085228085470

CP: Pdt. HOSEA AGUS SUSANTO,S.Pd.K

TANGGALKAN "KEMUL" MU

No Comments
Setiap kita tentu ingin hidup dalam kemuliaan Tuhan. Hidup adalam kemuliaan Tuhan artinya hidup yang berkualitas, berbobot. Artinya hidup kita bukan hidup yang biasa-biasa saja, tetapi hidup yang mempermuliakan nama Tuhan. Contoh kehidupan anak Tuhan yang penuh dengan kemuliaan adalah Yusuf, Ditengah segala tantangan dan masalah yang menimpanya, Yusuf memilih untuk hidup dengan kualitas Tuhan, dengan kemuliaan Tuhan, dalam kemuliaan Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan. Hingga hari ini namanya harum. Kita masih mengenal Yusuf sebagai pria tangguh yang telah membuktikan bagaimana berjalan dengan kualitas Tuhan. Semua orang akan bisa melihatnya sepanjang masa,termasuk ayahnya sendiri. Kita bisa melihat bagaimana Yusuf dimata sang ayah, Yakub. "Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel".(Kejadian 49:22-24).  Itulah bentuk kesaksian sang ayah terhadap puteranya, yang tentu kita rasakan pula meski dalam bentuk rangkaian kata yang berbeda.

Contoh kehidupan anak Tuhan yang mempermuliakan nama Tuhan adalah Daniel.  Meski ia hidup di tengah-tengah bangsa yang bebal, yang tidak mengenal Tuhan, yaitu Babilonia, tetapi ia tidak terkontaminasi dengan gaya hidup bangsa yang tidak mengenal Allah. Sebaliknya ia memilih untuk tampil beda, meskipun  resikonya adalah ia harus dimasukkan kedalam gua singa. Tetapi  ditengah tantangan yang ia hadapi, ia tetap teguh dalam iman, sehingga hidupnya mempermuliakan nama Tuhan.

Tentu setiap kita ingin memiliki kehidupan yang mempermuliakan Tuhan. Dan itu juga yang Tuhan inginkan. Dia ingin membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan, Pertanyaannya, siapkah kita? Maukah kita membayar harga?Jangan hanya ingin menikmati kemuliaan Tuhan, tetapi tidak mau membayar harganya. Apa harga yang harus kita lakukan untuk menikmati kemuliaan Tuhan?

Kunci yang terutama untuk menikmati kemuliaan Tuhan adalah doa. Memang ini bukan perkara yang mudah. Berbicara tentang doa, apalagi doa pagi, adalah hal yang mudah untuk diucapkan, tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Tetapi kalau kita ingin menikmati kemuliaan Tuhan, syarat ini adalah syarat mutlak yang harus kita lakukan.

Penulis mengingatkan, untuk dapat menikmati "kemuliaan Tuhan" maka kita harus dapat menanggalkan "kemul" kita. Kemul adalah istilah dalam bahasa jawa untuk menyebut "selimut" atau kain yang kita gunakan saat tidur. Dengan kata lain, untuk dapat menikmati kehidupan yang penuh dengan kemuliaan Tuhan, maka kita harus rela mengurangi jam-jam tidur kita, untuk kita pakai berdoa. Bukan hal yang mudah memang, apalagi, saat pagi hari, rasanya berat sekali untuk bangun pagi dan berdoa. Mungkin kita sudah pasang alarm untuk dapat bangun jam 04.00. Apa yang terjad, ketika alarm berbunyi, kita bukannya bagun,  malah mematikan alarm dan kembali mengambil  selimuat atau "kemul" kita.

Mari kita ingat,untuk dapat menikmati kemuliaan Tuhan, maka kita harus dapat mengalahkan  kehangatan  "kemul"kita.

"Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan juga Kujadikan !"
(Yesaya 43:7)

LINK INFORMASI PENTING