ALAMAT REDAKSI

PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
HP/SMS/WA.085228085470

CP: Pdt. HOSEA AGUS SUSANTO,S.Pd.K

YESUS DATANG UNTUK MENGUBAH JALAN HIDUPKU

No Comments

Ayat Pokok:
"Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain."
(Matius 2:12)

Pendahuluan
Kelahiran Yesus membawa orang-orang yang hatinya bersih dan rindu untuk berjumpa dengan Yesus dan mencari-Nya.
Mereka adalah orang-orang Majus, yaitu para cendekiawan yang berasal dari Timur.
Diperkirakan mereka adalah orang bijak, ahli astronomi dan penasehat para raja Persia.
Perjumpaan dengan Yesus mengubah jalan hidup mereka. Merekaa tidak menuruti permintaan Herodes untuk kembali padaaa jalan lama dan berjumpa dengannya.

Matius 2:12 mencatat, "Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain."

Beberapa sikap hati orang Majus.
Ada beberapa sikap hati yang perlu kita teladani dari para Majus ini.

1. Hati yang percaya
Walaupun mereka menjumpai bayi Yesus di rumah biasa, di desa miskin, dari orang tua seorang tukang kayu yang sederhana, dan mendengar bahwa  Yesus dilahirkan di kandang hewan,  tetapi merekaaa tetap percaya. Mereka tidak hanya melihat dengan mata jasmani, tetapi mereka percaya bahwa Yesus itulah Mesias, yang diurapi Allah untuk menjadi Raja kekal.

Dalam berbagi tantangan dan keterbatasan, kita juga harus memiliki mata iman, sehingga mengalami mujizat Tuhan. Seperti wanita yang dua belas tahun sakit pendarahan. tetapi percaya kalau Dia menjamah ujung jubah Yesus, maka Dia akan sembuh. Maka terjadilah mujizat sesuai imannya. Dia mengalami kesembuhan yang sempurna, karena dia mengalami jamahan kuasa Tuhan. Matius 9:21-22.

2. Memiliki kerendahan hati.
Matius 2:11 mencatat ketika mereka tiba ditempat dimana Yesus berada, maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria ibu-Nya, lalu sujud menyembah-Nya.

Walau para Majus adalah orang kaya, mereka merendahkan diri di hadapan Yesus.
Seseorang pernah bertanya kepada seeorang Rabi Yahudi :" Mengapa manusia tidak bisa melihat Allah? Dia menjawab, "Kaarena Allah terlalu rendah dan manusia terlalu tinggi." Orang itu berusaha mengoreksi jawaban tersebut, karena menurutnya jawabannya terbalik.
Namun rabi menjelaskan bahwa apa yang disampaikannya sudah tepat. Karena Allah yang begitu tinggi, rela merendahkan diri-Nya untuk menjumpai manusia, tetapi manusia yang hanyalah debu, terlalu sombong dan tidak percaya kepada Allah.

Matius 5:3 mencatat, " Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga.
Jangan banggakan kedudukan, gelar yang tinggi, uang yang banyak, rumah yang mewah, karena semuanya fana adanya.
Bermegalahlah dalam Allah saja.

3. Hati yang menyembah.
Allah menerima orang yang mau sujud menyembah Dia (Matius 2:11)
Para Majus  ini datang bukan hanya untuk memuji-muji raja yang baru lahir agar mereka mendapat hadiah darinya. Mereka datang deengan hati tulus untuk menyembah-Nya.

Ibadah dan doa kita seharusnya ditujukan untuk kemuliaan Allah saja, bukan karena ada maunya, untuk mendapatkan sesuatu, melainkan dengan motivasi untuk menyenangkan hati Allah saja.
Orang yang berjumpa dengan Yesus akan gemar memuji dan menyembah Allah dalam roh  dan kebenaraan, bahkan  bersekutu dan menjalin keintimaan dengan Tuhan dalam doa.

4. Hati yang berkemurahan
Matius 2:11," Mereka membuka tempaat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya yaitu emas, kemenyan dan mur.

"You can give without loving, but you can't love withaout giving.
(Engkau dapat memberi tanpa cinta, misalnya memberi kepada pengamen, tetapi tidak bisa mencintai tanpa memberi).
Mari kita juga memberikan waktu, trenaga bahkan seluruh hidup kita untuk Tuhan Yesus.
Yang patut 

5.