Ayat Pokok:
Mazmur 91:1-16
Pendahuluan
Mengawali tahun 2020, ini kita mendengar kabar-kabar yang membuat kita gentar, bencana alam melanda belahan dunia dimana-mana, ketegangan antar negara, dll. Belum lagi yang paling seru dan membuat ngeri banyak orang adalah kemunculan virus Corona yang menyembabkan penyakit Corona Pneuma.
Virus ini muncul pertama kali di kota Wuhan, di propinsi Hubei di China. Virus ini menurut kabar yang berasal dari daging hewan liar yang dikonsumi oleh orang-orang Wuhan. Karena penularannya yang dapat melalui udara, maka virus ini dengan cepat menjalar ke beberapa orang lainnya, Data yang sempat dimuat di harian kompas, menyatakan bahwa di Wuhan sendiri sudah 106 orang yang meninggal dunia, 4.515 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus ini. Data ini kemungkinan besar sudah bertambah. Virus ini bahkan kemudian menjalar sampai ke negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura dan beberapa negara lainnya.
Kondisi ini membuat banyak orang menjadi ketakutan. Banyak negara kemudian melakukan proyek-proyek karantina bagi beberapa warganya yang selama ini tinggal di kota Wuhan. Indonesia misalnya, mengadakan isolasi bagi warganya di kepulauan Natuna. Selama dua minggu mereka dikarantina untuk diobservasi. Semua kegiatan ini tentu membutuhkan biaya yang besar. Belum lagi kerugian akibat pembatasan beberapa jadwal perjalanan baik dari maupun ke kota Wuhan.
Bagaimana Alkitab menubuatkan peristiwa ini?
Sesungguhnya kalau kita memperhatikan Alkitab, hal-hal seperti ini sudah dengan jelas disampaikan. Ada banyak tanda-tanda di akhir jaman akan terjadi, untuk mengawali kedatangan Kristus ke dua kali ke dunia ini.
Dalam kitab Wahyu dicatat,”Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” (Wahyu 6:8)
Mengawali tahun 2020, ini kita mendengar kabar-kabar yang membuat kita gentar, bencana alam melanda belahan dunia dimana-mana, ketegangan antar negara, dll. Belum lagi yang paling seru dan membuat ngeri banyak orang adalah kemunculan virus Corona yang menyembabkan penyakit Corona Pneuma.
Virus ini muncul pertama kali di kota Wuhan, di propinsi Hubei di China. Virus ini menurut kabar yang berasal dari daging hewan liar yang dikonsumi oleh orang-orang Wuhan. Karena penularannya yang dapat melalui udara, maka virus ini dengan cepat menjalar ke beberapa orang lainnya, Data yang sempat dimuat di harian kompas, menyatakan bahwa di Wuhan sendiri sudah 106 orang yang meninggal dunia, 4.515 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus ini. Data ini kemungkinan besar sudah bertambah. Virus ini bahkan kemudian menjalar sampai ke negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura dan beberapa negara lainnya.
Kondisi ini membuat banyak orang menjadi ketakutan. Banyak negara kemudian melakukan proyek-proyek karantina bagi beberapa warganya yang selama ini tinggal di kota Wuhan. Indonesia misalnya, mengadakan isolasi bagi warganya di kepulauan Natuna. Selama dua minggu mereka dikarantina untuk diobservasi. Semua kegiatan ini tentu membutuhkan biaya yang besar. Belum lagi kerugian akibat pembatasan beberapa jadwal perjalanan baik dari maupun ke kota Wuhan.
Bagaimana Alkitab menubuatkan peristiwa ini?
Sesungguhnya kalau kita memperhatikan Alkitab, hal-hal seperti ini sudah dengan jelas disampaikan. Ada banyak tanda-tanda di akhir jaman akan terjadi, untuk mengawali kedatangan Kristus ke dua kali ke dunia ini.
Dalam kitab Wahyu dicatat,”Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” (Wahyu 6:8)
Pedang, dalam ayat ini berbicara tentang orang-orang yang mati sia-sia
karena peperangan antar negara dan bangsa. Ratusan ribu bahkan jutaan
nyawa melayang karena perang. Kelaparan juga menyebabkan banyak orang
harus mengakhiri hidupnya. Sementara sampar mengacu pada munculnya
berbagai penyakit baik yang disebabkan karena virus maupun hal-hal
lain. Binatang buas juga menjadi penyebab banyak manusia kehilangan
nyawa. Dan kalau kita berbicara tentang binatang buas,tentu bukan hanya
singa, macan, beruang dll. Bukankah secara tidak langsung nyamuk juga
menjadi penyebab meninggalnya ratusan orang melalui malaria, demam
berdarah. Belum lama ini juga muncul lebah yang mematikan yaitu lebah
vespa.
Kalau benar virus Corona disebabkan oleh orang-orang yang mengkonsumi
daging binatang liar, bukanlah hal ini juga secara tidak langsung
membenarkan ayat ini?
Dalam Injil Lukas juga dicatat,”dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat
dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan
terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari
langit.” (Lukas 21:11) Penyakkit sampar dalam Alkitab Bahasa Indonesia
Sehari-hari disebutkan dengan “ wabah penyakit.”. Bukankah kalau kita
melihat kondisi hari-hari ini, semua sudah mulai tergenapi? Dan ini
belum apa-apa, karena kondisi ini akan semakin meningkat intensitasnya.
Mengapa hal ini terjadi
Mengapa hal ini terjadi
Tanpa menafikkan ilmu-ilmu lain, seperti ilmu kesehatan dan lain
sebagainya, sebagai hamba Tuhan, bahkan kita sebagai orang-orang
beriman, tentu kita harus mencari jawab atas pertanyaan ini dari sudut
pandang Alkitab.
Ada banyak sebab orang menjadi sakit, bisa karena virus, bakteri, juga
bisa karena pola hidup. Tetapi Alkitab juga mencatat, “Ada orang-orang
yang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa
oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka.” ( Mazmur 107:17). Dari ayat ini
kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada orang-orang yang menjadi sakit
sebagai akibat dari perbuatan dosa yang mereka perbuat. Tentu tidaklah
bijak kalau kita mengambil kesimpulan bahwa penyakit yang menimpa
penduduk kota Wuhan adalah karena dosa-dosa yang mereka perbuat, apalagi
dikaitkan dengan pernyataan bahwa ini adalah pembalasan Tuhan terhadap
perlakuan mereka yang kejam selama ini kepada orang Kristen.
Tetapi kalau kita renungkan, kemunculan virus ini diindikasi sebagai sebab dari orang-orang Wuhan yang mengkonsumi daging binatang liar. Kalau kita mengingat firman Tuhan, sesungguhnya Tuhan sudah merancang bahwa yang akan menjadi makanan bagi manusia adalah tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Alkitab mencatat,” Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1:29), lalu dalam Kejadian 3:18 juga ditulis dengan jelas.”semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
Kalau manusia konsisten dengan firman Tuhan ini, bisa jadi tidak akan
banyak penyakit yang akan menimpa kita. Bukankah kalau kita perhatikan
sebagian besar penyakit yang mematikan berawal dari kebiasaan
mengkonsumsi daging yang berlebihan? Mengkonsumi daging hewan secara
berlebihan tidaklah aman untuk kesehatan.
Kalau kita mau jujur, penyebab mengapa orang menjadi sakit adalah karena ketidak disiplinannya dalam melakukan firman Tuhan. Oleh sebab itu biarlah kita bertekad untuk hidup taat kepada firman Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya.
Bagaimana menghadapi masalah ini?
Selanjutnya mari kita renungkan bersama-sama bagaimana kita bersikap
menghadapi hal ini? Mari kita melihat nasehat dalam firman Tuhan, Sebab
hanya firman Tuhanlah satu-satunya sumber jawaban atas setiap persoalan
kita.
Pertama, Jangan takut dan gelisah.
Kalau kita mau jujur, mendengar berita-berita yang mengemparkan ini,
maka yang terjadi kita menjadi kejut dan tawar hati. Tetapi bagaimana
firman Tuhan memberikan jawaban? Alkitab berkata,” Karena yang
kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang
mendatangi aku.” (Ayub 3:25). Ada kekuatan dari ketakutan dan
kekuatiran. Itulah sebabnya Alkitab berkata, karena yang kutakutkan
itulah yang menimpa aku. Apapun yang terjadi jangan takut dan tawar hati
Kedua, imani janji Tuhan.
Bagaimana supaya kita tidak takut? Imani jani Tuhan. Mengapa Alkitab
kita disebut dengan Kitab Perjanjian ( Ada PL dan PB)? Karena memang
Alkitab berisi perjanjian-perjanjian Tuhan bagi umat-Nya. Ada seorang
yang mencatat bahwa dalam Alkitab ada 1260 janji dicatat disana. Dari
sekian janji Tuhan, mari kita akan lihat beberapa diantaranya.
Mazmur 91:1-16 menulis,”Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi
dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN:
"Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang
kupercayai."Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat
penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia
akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut
terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit
menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di
sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan
menimpamu.Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat
pembalasan terhadap orang-orang fasik.Sebab TUHAN ialah tempat
perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat
perteduhanmu,malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan
mendekat kepada kemahmu;sebab malaikat-malaikat-Nya akan
diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan
terantuk kepada batu.Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan
menginjak anak singa dan ular naga."Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku,
maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal
nama-Ku.Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan
menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan
memuliakannya.Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan
Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
Mazmur 91 ini adalah salah satu Mazmur yang berisi janji tentang
perlindungan Tuhan. Salah satu janji itu ialah “Sungguh, Dialah yang
akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar
yang busuk.” Mari kita yakini bahwa janji ini juga akan terjadi dalam
kehidupan kita.
Ketiga, Bertobat dan lakukan firman Tuhan.
Alkitab menulis,”Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan
mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu
gerbang maut.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan
mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya
mereka dari liang kubur.” (Mazmur 107:17-20).
Melalui ayat ini, mari kita koreksi diri dan bertobat, berserulah kepada
Tuhan dan panggilah nama-Nya. Kalau selama ini kurang yakin akan janji
Tuhan, mintalah pengampunan Tuhan dan percayalah senantisa akan
janji-Nya. Yakinlah bahwa janji Tuhan itu pasti, ya dan amin. Andalkan
Tuhan senantiasa, sebab orang-orang yang mengandalkan Tuhan pasti
diberkati.
Penutup
Pemazmur berkata,"Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah
pengawal berjaga-jaga."(Mazmur 127:1b). Satu-satunya Pribadi yang dapat
memberikan perlindungan yang sempurna, sehingga kita akan merasa aman,
tenang dan damai adalah Tuhan. Tidak ada yang lain! Memang, Tuhan
tidak pernah berjanji perjalanan hidup kita tidak akan terlepas dari
masalah, tantangan dan pergumulan, tapi Ia berjanji akan senantiasa
menyertai kita, menopang, menguatkan, melindungi dan memberi pertolongan
saat kita diperhadapkan dengan semuanya itu.
Jadi perlindungan yang sempurna akan dialami oleh orang-orang yang
senantiasa mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Perlindungan adalah satu
bagian berkat yang Tuhan sediakan. "Diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!" (Yeremia
17:7), sebaliknya, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada
Tuhan!" (Yeremia 17:5), dan "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir
minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada
keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu
besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah
Israel, dan tidak mencari Tuhan." (Yesaya 31:1).
1 komentar:
Puji Tuhan. Sangat memberkati.
"Aku aman dlm perlindungan Tuhan"