Ayat Pokok:
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,"
( Lukas 1:68)
Dalam penginjilan, hal inilah yang harus saudara tekankan! Kalau dalam penginjilan saudara terus berbicara tentang kesembuhan ilahi / mujijat, maka saudara akan menghasilkan ‘petobat’ yang hanya percaya kepada Yesus sebagai penyembuh / pelaku mujijat. Itu bukan hal yang salah (karena Yesus memang bisa menyembuhkan / melakukan mujijat), tetapi iman seperti itu tidak memadai dan belum menyelamatkan dia! Tetapi kalau dalam penginjilan saudara menceritakan kematian Kristus untuk menebus dosa, maka saudara akan menghasilkan petobat sejati yang betul-betul percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dosa.
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,"
( Lukas 1:68)
Pendahuluan
Sebelum saya menyampaikan renungan firman Tuhan, saya ingin menyampaikan pantun untuk Bapak dan Ibu sekalian. "Beli bantal warnanya biru, Selamat Natal dan tahun Baru."
Tema yang diberikan oleh panitia untuk saya sampaikan adalah Allah Melawat dan Membebaskan Umat-Nya." Diambil dari Lukas 1:68
Pujian dan Sukacita Zakharia.
Apa yang menjadi sukacita bagi Zakharia? karena Allah telah melawat dan membebaskan umat -Nya. Sumber sukacita Zakharia bukan dari hal-hal jasmani, tetapi karena Allah sudah datang dan melawat umat-Nya untuk memberikan kelepasan.
Arti melawat1. Bepergian atau mengunjungi negeri lain
2. Datang menjenguk.
Alkitab memakai kata " Episkeptomai" artinya :melawat, memilih, mengunjungi, mempertahikan dan mengindahkan.
Mengapa Allah melawat umat-Nya?
Ada dua hal penting mengapa Allah melawat umat-Nya
a. Lawatan yang menggenapkan
Zakaria menegaskan bahwa masa yang dinantikan oleh semua orang Israel telah tiba. Apa yang dijanjikan oleh nabi-nabi mengenai tunas Daud kini telah hampir tiba. Zakaria menegaskan bila yang dijanjikan itu datang, maka umat Allah akan beroleh pembebasan yang sejati di mana mereka akan secara bebas beribadah kepada Allah. LawatanNya adalah lawatan yang telah lama dinantikan. Allah setia dalam janji-janjiNya kepada umatNya.
b. Lawatan yang menyelamatkan
Kedatangan Yesus, sang Mesias yang dijanjikan ini membawa kelepasan bagi umatNya. Allah memberikan kepada umatNya, penyelamat yang perkasa (Lukas 1:69). Keselamatan yang dijanjikan, bukan hanya keselamatan dari penguasa yang menindas mereka secara politik, namun lebih daripada itu keselamatan yang berdasarkan pengampunan atas dosa-dosa mereka (Lukas 1:77). Sebagaimana yang dinyatakan di dalam Alkitab, bahwa kedatangan Yesus Kristus adalah untuk membebaskan umatNya dari dosa mereka (Lihat juga Mat 1:21, 1 Pet 3:18, 1 Yoh 3:5). Keselamatan dalam Kristus memberikan kepada kita jaminan yang pasti akan perubahan dan pengharapan yang berdampak kekal.
Lawatan ilahi ini, sungguh jauh berbeda dengan lawatan para pemimpin dunia yang dianggap penting. Lawatan ini sangat sederhana, tanpa banyak persiapan, namun telah mengubahkan dunia.
Menghayati akan lawatan Allah yang menggenapkan dan menyelamatkan tersebut, telah membawa Zakaria menaikkan pujian kepada Allah. Zakaria memuji Allah yang setia, Allah yang telah menggenapi janjiNya untuk menyelamatkan umatNya.
Setiap kali merayakan Natal, kita kembali mengingat bahwa kitapun menyembah dan memuji Allah samadengan Zakaria. Ia adalah Allah yang menggenapi janjiNya kepada kita. Ia adalah Allah yang menyelamatkan kita. KesetiaanNya di masa lampau seharusnya menolong kita untuk menatapmasa depan dengan keyakinan bahwa Allah akan terus menyertai kita. KesetiaanNya tetap berlaku dan tidak berubah sampai selama-lamanya.
Nama Yesus artinya adalah penyelamat, atau Juruselamat.
Lawatan ilahi ini, sungguh jauh berbeda dengan lawatan para pemimpin dunia yang dianggap penting. Lawatan ini sangat sederhana, tanpa banyak persiapan, namun telah mengubahkan dunia.
Menghayati akan lawatan Allah yang menggenapkan dan menyelamatkan tersebut, telah membawa Zakaria menaikkan pujian kepada Allah. Zakaria memuji Allah yang setia, Allah yang telah menggenapi janjiNya untuk menyelamatkan umatNya.
Setiap kali merayakan Natal, kita kembali mengingat bahwa kitapun menyembah dan memuji Allah samadengan Zakaria. Ia adalah Allah yang menggenapi janjiNya kepada kita. Ia adalah Allah yang menyelamatkan kita. KesetiaanNya di masa lampau seharusnya menolong kita untuk menatapmasa depan dengan keyakinan bahwa Allah akan terus menyertai kita. KesetiaanNya tetap berlaku dan tidak berubah sampai selama-lamanya.
Nama Yesus artinya adalah penyelamat, atau Juruselamat.
Dalam beriman kepada Yesus, saudara harus percaya kepadaNya sebagai Juruselamat dosa, bukan sekedar sebagai pelaku mujijat, teladan, pemberi berkat, penyembuh penyakit dsb.
Dalam penginjilan, hal inilah yang harus saudara tekankan! Kalau dalam penginjilan saudara terus berbicara tentang kesembuhan ilahi / mujijat, maka saudara akan menghasilkan ‘petobat’ yang hanya percaya kepada Yesus sebagai penyembuh / pelaku mujijat. Itu bukan hal yang salah (karena Yesus memang bisa menyembuhkan / melakukan mujijat), tetapi iman seperti itu tidak memadai dan belum menyelamatkan dia! Tetapi kalau dalam penginjilan saudara menceritakan kematian Kristus untuk menebus dosa, maka saudara akan menghasilkan petobat sejati yang betul-betul percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dosa.
Penutup
Yesus lahir, supaya kita mati bagi dosa
Yesus mati, supaya kita hidup.
Anak Allah menjadi manusia, supaya kita bisa menjadi anak Allah
Jangan mencari jalan keselamatan di luar Kristus. Kalau mau selamat, datanglah dan percayalah kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
LINK INFORMASI PENTING