Ayat Pokok:
"Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang
pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi
ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Lalu TUHAN menampakkan
diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di
negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai
orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab
kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini,
dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham,
ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit;
Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh
keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham
telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku,
yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." Jadi tinggallah Ishak di
Gerar. Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya,
berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia
isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk
tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya." Setelah beberapa lama ia
ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang
Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan
dengan Ribka, isterinya"
(Kej. 26:1-8).
Seperti apakah Keluarga yang Bahagia menurut Firman Tuhan :
- Keluarga yang Bahagia bukanlah Keluarga yang tidak ada Masalah Kebahagiaan bukanlah ditentukan dengan situasi dan kondisi yang ada diluar tetapi kebahagiaan itu ditentukan dari dalam hati kita. Ishak mengalami situasi dan kondisi kelaparan pada saat itu tetapi bukan berarti itu menjadi suatu alasan untuk tidak bahagia.
- Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Tetap menjaga Kemesraan Rumah Tangga
- Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Tetap Menabur Sekalipun ditengah Situasi yang Sulit
- Tetap perkatakan yang positif yang mendukung bagi keluarga
- Mempunyai waktu yang berkualitas bagi keluarga
- Memberi yang terbaik bagi Keluarga
- Sentuhan yang berarti bagi keluarga
- Melayani keluarga dengan kasih
- Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Suka Kedamaian
- Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang tidak menjauh dari Tuhan
"Firman Tuhan berkata, Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu". Maz. 34:20.Mengapa Tuhan mengijinkan permasalahan itu ada didalam kehidupan kita? Karena pada saat kita mengalami permasalahan justru disaat itulah kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan sehingga pada masa kesukaran itulah karakter dan respon kita terbentuk. Karena pada saat kita mengalami permasalahan Tangan Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Jangan pernah berfokus kepada masalah tetapi fokuslah kepada Tuhan kita yang lebih besar dari masalah itu.
"Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia." Tetapi Abimelekh berkata: "Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami." Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati." (Kej.26:9-11).Ishak tetap bermesraan dengan Ribka walaupun ada dalam kondisi kelaparan dan permasalahan. Jadi kebahagiaan itu bukanlah ditentukan oleh situasi masa yang sulit tetapi kondisi dalam hati yang benar, beres dan baik. Oleh sebab itu jagalah kemesraan dalam rumah tangga walaupun usia pernikahan Ishak sudah berumur 35 th.
"Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN" (Kej. 26:12).Tetaplah menabur.
Ada 5 bahasa kasih dalam hidup ini yaitu:
"Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana. Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna. Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini." (Kej.26:19-22)
"Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ".(Kej.26:25).
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Sumber:
http://www.gbiprj.org/home/sermon-666-keluarga-yang-bahagia.html
LINK INFORMASI PENTING
MATERI-MATERI KHOTBAH TEMA NATAL
1085 BAHAN KHOTBAH ANEKA TEMA
LINK INFORMASI PENTING
MATERI-MATERI KHOTBAH TEMA NATAL
1085 BAHAN KHOTBAH ANEKA TEMA